Selasa, 27 Maret 2012

Introduce my self

My name is eva. I was born in Jakarta 21 January 1993. I now live in Bogor I have longlived in the city rain with my parents and one brother.
Graduates
I graduated from a school in Bogor. SMA Kosgoro bogor.
Experience
All things that ever happened in my life was an experience, but can I share my experience when I was upset because my mother died and the personal experiences that could make me more independent and mature.
Strength
I want to be better and not give up on everything
Weakness
I was moody and hard to believe the same person

THANKYOU

Senin, 26 Maret 2012

Organic Biscuits

Task group :
Alleta Adzani
Donaria
Eva Astri Arwina
Marissa Marla Matulandi
Rike Rusliawati


Our biscuits are made contain lots of protein in vegetables, Because It is made from vegetables That nourish the body Such as carrots, spinach, potatoes, celery and others. Biscuit snacks can be an alternative for women WHO want to diet.

Future of our product :
If sold on the market in the future we will create a more Diverse flavors and exporting our products overseas.


Target :
Our product for all ages, Because the biscuit we were safe for consumption Because It contains vitamin.

Marketing Strategy :
We took the name for its product is Organic biscuits. Sales locations we chose the corner stores, Supermarkets. Logo package (color & images) we choose Creating attractive packaging, to quality improvement,

Promotion :
We will promote our products to create compelling ads, banners, make a stand tester at the supermarket / traditional market.

Distribution :
We will distribute our products are channeled to the supermarket, mini market, traditional markets, shops, personal. 

Senin, 05 Maret 2012

CARA MENCEGAH PARA PENUMPANG KRL EKONOMI NAIK KE ATAP GERBONG

CARA MENCEGAH PARA PENUMPANG KRL EKONOMI NAIK KE ATAP GERBONG

Mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat sekitar jabodetabek (Jakarta Bogor Tangerang Bekasi) yang menggunakan transportasi kereta listrik setiap hari karena sudah menjadi hal yang lumrah dan hal yang biasa bagi masyarakat yang biasa menggunakan transportasi ini melihat pemandangan penuh sesaknya kereta jabodetabek pada hari-hari kerja maupun hari libur bahkan banyaknya masyarakat yang menaiki kereta secara tidak wajar yakni naik ke atap kereta. Mungkin alasannya sederhana dan sering kita dengar yaitu karena penuh sesaknya keadaan didalam kereta itu sendiri.

Seperti pada gambar dibawah ini:











Namun, yang terpenting adalah mereka yang menaiki atap kereta sudah mengerti dan paham akan resiko besar yang akan mereka hadapi apabila tetap nekat naik ke atap kereta.
Sangat miris bila mendengar pernyataan yang dilontarkan para penumpang yang dengan sengaja naik ke atap gerbong karena keterbatasan armada kereta api itu sendiri dan juga lonjakan penumpang yang sangat luar biasa.

PT KAI Terus berupaya memerangi penumpang yang bandel naik di atap gerbong kereta. Salah satunya memasang bola beton yang disangkutkan di tiang untuk membuat efek jera. Akan tetapi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta agar PT KAI, memilih cara lain.

"Kita tetap dukung upaya PT KAI. Tapi kita minta pakai cara elegan, misalnya sterilisasi peron-peron dari penumpang yang tak membeli tiket," ujar ketua MTI, Danang Parikesit.

"Kalau fasilitas memadai saya rasa penumpang akan menghargai," pungkas Danang.


Berbagai cara pun sudah diusahakan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan tersebut.




Berikut berbagai cara yang dilakukan pemerintah seperti :



  • Memberi nasehat secara langsung kepada penumpang yang naik ke atap
  • Menyemprotkan cairan berwarna
  • Memberi aliran listrik di tiap stasiun
  • Dan yang terbaru, Memasang bola beton di titik-titik tertentu
Dan semua usaha yang pemerintah lakukan tidak berdampak besar bagi masyarakat yang sudah terbiasa naik ke atap gerbong.

Beberapa saran yang mungkin dapat dilakukan adalah:
  1. Menambah armada kereta
  2. Penjagaan didalam gerbong
  3. Menutup semua jendela yang dimanfaatkan untuk memanjat ke atap gerbong
  4. Memasang paku dipanjang atap gerbong guna menyulitkan penumpang duduk diatap
  5. perbanyak pengawasan diluar maupun didalam kereta
  6. Peringatan keras seperti jeratan hukum yang akan diterima para penumpang apabila tetap nekat naik ke atap kereta.



Dengan kerjasama serta kesadaran pada diri sendiri maka kita semua mengharapkan pemandangan yang lebih baik pada perkereta apian khususnya di daerah jabodetabek.





CARA MENCEGAH PARA PENUMPANG KRL EKONOMI NAIK KE ATAP GERBONG

CARA MENCEGAH PARA PENUMPANG KRL EKONOMI NAIK KE ATAP GERBONG CARA MENCEGAH PARA PENUMPANG KRL EKONOMI NAIK KE ATAP GERBONG


CARA MENCEGAH PARA PENUMPANG KRL EKONOMI NAIK KE ATAP GERBONG


Mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat sekitar jabodetabek (Jakarta Bogor Tangerang Bekasi) yang menggunakan transportasi kereta listrik setiap hari karena sudah menjadi hal yang lumrah dan hal yang biasa bagi masyarakat yang terbiasa menggunakan transportasi ini melihat pemandangan penuh sesaknya kereta jabodetabek pada hari-hari kerja maupun hari libur bahkan banyaknya masyarakat yang menaiki kereta secara tidak wajar yakni naik ke atap kereta. Mungkin alasannya sederhana dan sering kita dengar yaitu karena penuh sesaknya keadaan didalam kereta itu sendiri.
Seperti pada gambar dibawah ini:










Namun, yang terpenting adalah mereka yang menaiki atap kereta sudah mengerti dan paham akan resiko besar yang akan mereka hadapi apabila tetap nekat naik ke atap kereta.
Sangat miris bila mendengar pernyataan yang dilontarkan para penumpang yang dengan sengaja naik ke atap gerbong karena keterbatasan armada kereta api itu sendiri dan juga lonjakan penumpang yang sangat luar biasa.
Berbagai cara pun sudah diusahakan pemerintah untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
Berikut berbagai cara yang dilakukan pemerintah seperti:




  • Memberi nasehat secara langsung kepada penumpang yang naik ke atap
  • Menyemprotkan cairan berwarna
  • Memberi aliran listrik di tiap stasiun
  • Dan yang terbaru, Memasang bola beton di titik-titik tertentu

Dan semua usaha yang pemerintah lakukan tidak berdampak besar bagi masyarakat yang sudah terbiasa naik ke atap gerbong.
 PT KAI Terus berupaya memerangi penumpang yang bandel naik di atap gerbong kereta. Salah satunya memasang bola beton yang disangkutkan di tiang untuk membuat efek jera. Akan tetapi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta agar PT KAI, memilih cara lain.
"Kita tetap dukung upaya PT KAI. Tapi kita minta pakai cara elegan, misalnya sterilisasi peron-peron dari penumpang yang tak membeli tiket," ujar ketua MTI, Danang Parikesit.




Beberapa saran yang mungkin dapat dilakukan adalah:
  1. Menambah armada kereta
  2. Penjagaan didalam gerbong
  3. Menutup semua jendela yang dimanfaatkan untuk memanjat ke atap gerbong
  4. Memasang paku dipanjang atap gerbong guna menyulitkan penumpang duduk diatap
  5. Peringatan keras seperti jeratan hukum yang akan diterima para penumpang apabila tetap nekat naik ke atap kereta.
Dengan kerjasama serta kesadaran pada diri sendiri maka kita semua mengharapkan pemandangan yang lebih baik pada perkereta apian khususnya di daerah jabodetabek.