Senin, 05 Mei 2014

Karangan

KARANGAN

Definisi
Karangan merupakan karya tulis dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. (http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan)

Karangan merupakan hasil akhir dari pekerjaan merangkai kata, kalimat, dan alinea untuk menjabarkan atau mengulas topik dan tema tertentu. (
http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-karangan-serta-tujuan-dan.html)
Macam-macam karangan, ciri-cirinya, dan contoh
- Narasi : Karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu. Ciri-ciri narasi :
a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa.
b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukan peristiwa awal sampai akhir.
c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian.
d. Latar digambarkan secara hidup dan teperinci
Contoh narasi adalah cerpeN, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, dan autobiografi. 
KARANGAN ILMIAH
Definisi
Karangan Ilmiah menurut para ahli :
Menurut Eko Susilo, karangan ilmiah adalah suatu tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya yang didasari oleh peinjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun dengan metode tertentu dengan sistematika penulisan dengan bahasa yang santun dan isinya dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya.
Menurut Jones, karangan ilmiah populer yang ditunjukkan kepada masyarakat umum dan karya ilmiah tinggi yang ditunjukkan kepada masyarakat professional.
Jadi, Karangan ilmiah adalah suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah yang dilakukan berdasarkan pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboraturium ataupun kajian pusataka dan dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikirian ilmiah.
Ciri Karya Ilmiah
Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Objektif.
Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.

2. Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas darikepentingan_kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupunkelompok. Oleh karena itu, pernyataan_pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
3. Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. 

4. Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

5. Menyajikan Fakta (Bukan emosi atau perasaan)
Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Maka dari itu pernyataan emosional harus dihindarkan.
6. Tidak Pleonastis
Kata-kata yang digunakan tidak berlebihan.
7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
Jenis-Jenis Karangan Ilmiah
1.      Makalah: karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif (menurut bahasa, makalah berasal dari bahasa Arab yang berarti karangan).
2.      Kertas kerja: makalah yang memiliki tingkat analisis lebih serius, biasanya disajikan dalam lokakarya.
3.      Skripsi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasar pendapat orang lain
4.     Tesis: karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
5.     Disertasi: karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasar data dan fakta yang sahih dengan analisi yang terinci.

Menurut http://www.geocities.com/liacybercampus/pedomanskripsi, karya ilmiah ada dua jenis, yaitu :
a. Karangan ilmiah, yaitu salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang
diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya.
b. Laporan ilmiah, yaitu suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan,atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan.. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan telnologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
KARANGAN NON-ILMIAH
DEFINISI
Karangan non-ilmiah adalah karya tulis ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya tulis non-ilmiah itu pun bervariasi bahan topiknya dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung oleh fakta umum. Bahasanya mungkin kongkret atau abstrak, gaya bahasanya mungkin formal dan teknis, atau formal dan populer.
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
Non Teknis Konkrit :Informatif, bernada populer, imajinatif,dll
1. Teknis Umum :Informatif,umum, tidak untuk kepentingan pribadi,masalah
secara umum,tidak ada ajakan emosional,konkrit,dll.
2. Abstrak normal :Informatif, umum, non teknis,Tidak untuk kepentingan
pribadi, populer,dll.
3. Spesifik Historis : spesifik,sumber sejarah, bahasa dan susunan formal,dll.
4. Emotif : sedikit informasi, tidak sistematis,dll
5. Persuasif : cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti,
bujukan untuk meyakinkan pembaca,dll
6. Deskriptif : Informasi sebagian imajinatif dan subyektif,pendapat
pribadi, nampaknya dapat dipercaya.
7. Kritik : Tanpa dukungan bukti :tidak memuat informasi spesifik,
berprasangka menguntungkan, formal,dll.
Jenis-Jenis Karangan Non-Ilmiah
1.   Dongeng
Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Terkadang kisah dongeng bisa membawa pendengarnya terhanyut ke dalam dunia fantasi tergantung cara penyampaian dongeng tersebut dan pesan moral yang disampaikan. Kisah dongeng yang sering diangkat menjadi saduran dari kebanyakan sastrawan dan penerbit, lalu dimodifikasi menjadi dongeng modern.
2. Cerpen
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.
3. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita".
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut.
4.  Drama
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan". Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera.
Perbedaan Karangan Ilmiah dan Non Ilmiah
Karangan ilmiah dan non ilmiah bukan kata yang asing lagi dalam dunia karya tulis. Sebagian dari para ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan non-fiksi. Perbedaan-perbedaannya yaitu :
1.     Karya Ilmiah harus merupakan pembahasan suatu penelitian(faktual objektif).
2.    Karya ila=miah bersifat metodis dan sistematis. Artinya dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi.
3.    Dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan bahasa ilmiah. Dengan kata lain ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan ini yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan klasifikasi. Karya non ilmiah sangat bervariasi topik can cara penyajiannya, tetapi isiniya tidak didukung fakta umum. Karangan non ilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya juga bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya non formal dan pupoler, walaupun terkadang juga formal dan teknis.
 
Sumber :
http://sihombingruben.blogspot.com/2010/03/definisi-karya-ilmiah.html
http://sananiria.blogspot.com/2012/10/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam.html 
http://haikal-rifki.blogspot.com/2011/02/karya-ilmiah-karya-non-ilmiah.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/tugas-softskill-mata-kuliah-bahasa-indonesia-karya-ilmiah-karya-non-ilmiah/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar