Sabtu, 10 Mei 2014

KUTIPAN



KUTIPAN
PENGERTIAN :
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip. Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
JENIS-JENIS:
- Kutipan Langsung.
- Kutipan Tidak Langsung.
- Kutipan pada catatan kaki.
- Kutipan atas ucapan lisan.
- Kutipan dalam kutipan.
- Kutipan langsung dalam materi

TUJUAN: 
a. Sebagai landasan teori
b. Untuk meperkuat pendapat dari penulis
c. Sebagai penjelasan suatu uraian
d. Sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
e. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
f. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
g. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
h. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan
i. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
j. Meningkatkan estetika penulisan.
k. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka.
 TEKNIK PENULISAN:
1. Kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda petik” jika kutipan ini merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’.

2. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, maka kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak spasi sesuai teknik pengetikan (dua spasi).

3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak baris satu spasi. Baris pertama diketik mulai pada pukulan keenam dan baris kedua diketik mulai pukulan keempat.
4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisannya dapat dilihat pada butir kedua di atas.
5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa alternatif, yaitu:
a. Jika sumber kutipan ditulis sebelum kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis diikuti dengan tahun penerbitan dan halaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di dalam kurung.
b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam kurung.
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut. Dengan kata lain, saat kita merujuk pada sumber A, sedangkan A sendiri merujuk sumber B (sumber asli/buku asli) maka penulisannya tetap menyebut sumber asli (B) tetapi sumber A juga disebut.
d. Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis harus disebutkan. Misalnya Sharp and Green (1996: 1). Jika penulisnya lebih dari dua orang, maka yang disebutkan nama keluarga penulis pertama dan diikuti oleh et al. misalnya, Clelland et al.(1960: 35). Perhatikan titik setelah al. adalah sebagai singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis dengan huruf miring.
e. Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda, maka contoh penulisan sumber kutipannya adalah sebagai berikut:
Beberapa studi tentang anak-anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa … (tulis intisari rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama dan pada tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya setelah tahun penerbitan.
Contoh: (Bray, 1998a, 1998b,)
g. Jika sumber kutipan tidak mencantumkan nama penulis (tanpa nama), maka contoh penulisannya adalah: (Tn. 1972: 18).
h. Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis, maka tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar